Ombak kehidupan

Thursday, 13 December 2012






Tampak dari kejauhan
sungguh mempersona
hati mu pun berbisik
oh.. alangkah indahnya
tidak puas
hanya melihatnya
dari tebing yang tinggi
ingin sekali engkau mendekati
jiwa mu terasa tenang
ketika menatapnya
hati mu bagai terpanggil
seperti ada yang
melaung-laung namamu dicelah desiran angin
lantas 
jiwa mu tersentuh
ingin sekali engkau mendekatinya
tak perlu difikir
kau aturkan langkahmu
selangkah demi selangkah
akhir tanpa sedar
telah pun berlabuh engkau dipergigian nya.
baru seketika engkau disitu.
jiwa mu yang yang tenang
tiba-tiba resah gelisah
kebingungan
melihat ombak yang bergelora
yang datang dan pergi tiada hentinya
kau pujuk hatimu
agar tenang dan sabar
Kau sentuh air dari lautan seluas itu
tetapi semuanya
jatuh bertitisan dicelah jarimu
hatimu bertambah resah
lalu engkau menyingkir diri
cuba menghindari dari percikan namun 
engkau telah pun berada disini
tak mungkin dapat dihindari dan tak mungkin sempat engkau menyingkir
kerana ombak itu tidak kenal siapa diri mu
kenapa mesti ia peduli
resahkah atau basahkah
pantai ini juga tidak menjemput
engkau sendiri yang memilih
untuk mendekatinya
lihatlah
hempasan ombak
menerjah pantai 
tanpa henti nya
tanpa sedar 
tanpa simpati
berubah lah pantai setiap masa
namun jangan engkau lupa
ada ketikanya
ia tenang jua.
tentu saat itu ,engkau akan berkata
tenangnya lautan
tanpa gelora
Pernahkah kau terjumpa
saat-saat lautan diam
membisu seribu kata..
jika engkau setia menjadi tetamunya
pasti harinya
 akan ada.


0 comments:

Post a Comment