Benarkah demikian.

Tuesday 19 July 2011


Pada suatu hari seorang Failasauf berjalan disuatu jalan yang sibuk.Tiba tiba sedang dia menekur-nekur memikirkan keadaan hidup manusia ,dia terlanggar seorang tukang sapu jalan.

‘Hai orang pengangguran! Kerja apa tuan didunia ini,makanya tuan berjalan termanggu-manggu?Sehingga telah tertumbuk saya kehidung tuan,namun tuan tidak juga sadar?
Demikian  pertanyaan tukang sapu jalan.
Saya seorang failasauf,saya termanggu-manggu memikirkan kehidupan  Bani Insan,’jawap failasauf itu.
Kasihan,…..kasihan,….;itulah saja pekerjaan tuan?’
Si Failasauf kasihan melihat nasib tukang sapu,dan tukang sapu lebih kasihan melihat si Failasauf.Sebab biasanya,orang yang mengangkat mayat tertawa bila bertemu dengan orang yang mengarak pengantin. Dan orang yang mengarak pengantin bersedih bila bertemu dengan orang yang membawa mayat.
Orang gila merasa senang didalam kegilaannya.Orang bodoh kerap mencela orang pintar,sebab mereka pintar.Apakah yang dikerja oleh orang –orang pintar itu?Padahal semuanya bersusah payah menghabiskan tempoh dan umur.
Adakah orang berakal mempunyai keinginan hendak bernasib sepeti orang orang yang pintar atau bodoh .Kalau benar ia satu keberuntungan?
Tidak ada yang mau? Alhamdulillah!
Sehingga beberapa Failasauf  Islam bersoal-jawap,bilakah orang merasai kelazatan dalam hidupnya?Sesudah kerjanya berhasil atau sebelumnya?
Benarkah demikian???..

0 comments:

Post a Comment