BALA YANG PALING BAHAYA

Sunday 31 July 2011
Apabila kita dilahirkan didunia kita tidak tahu kehidupan yang bagaimana bakal kita tempuhi tapi Allah mencipta manusia sesempurnanya sebagai bekal kita didunia di anugerah pada kita garis panduan yang harus kita patuhi,tapi adakah kita mau mematuhinya,adakalanya kita ingkar maka natijahnya kita sendiri yang merasa.Apa yang akan dibicarakan disini ialah tentang bala.


Tidak ada seorang pun dikalangan manusia yang suka kepada bala atau bencana,kerana bala itu sangat menyusahkan manusia,sebab itu manusia selalu merasa susah hati apabila didatangi bala,tapi tidak ada yang dapat mengelakkan nya,ada saja orang yang ditimpa bala, ada yang hanya sekali sekala ada yang kerap dan ada yang ringan maupun yang berat,yang terjadi pada keluarga,harta benda, kedudukan dan lain lain .Bala terbagi kepada dua.


Yang bersifat lahir,diantaranya sakit,hilang harta atau kedudukan,kematian keluarga tercinta,difitnah,dipermalukan bencana alam dan apa  saja  yang merujuk kepada keaadaan lahiriah.



Yang bersifat Rohani diantaranya melupakan ilmu yang telah dipelajari,hilangnya iman,atau iman semakin menurun,ilmu tidak diamalkan,hilangnya iman yang berhubung tentang aqidah.
Iman merosot kerana beberapa sebab diantaranya ada amal atau ibadat yang yang biasanya dikerjakan tapi diabaikan,membuat dosa baik yang kecil maupun besar.Dosa itu ada yang dari perbuatan zahir dan ada pula dosa batin.Seperti mengumpat,memfitnah,menghina, menghasut,hasad,tamak,bakhil,pemarah,mengadu domba berzina ,riba korupsi,mencuri,menipu,minum arak judi dan lain lain.

Maka yang paling bahaya ada lah bala yang bersifat Rohani kerana 
bala itu akan membawa kita keneraka,sedangkan yang bersifat hissi atau lahir jika dihadapi oleh hamba hamba yang beriman akan menguntungkan kerana akan menghapuskan dosa ataupun meningkatkan derajat disyurga.

Oleh sebab itu bala yang bersifat maknawi atau Rohani itu sangat dibenci dan wajip dijauhi dengan kata lain setiap dosa adalah bala.Sedangkan yang bersifat hissi atau lahir itu tidak sepatutnya dibenci kerana ia terjadi atas sebab sebab tertentu tapi tetap ada hikmah disebaliknya.

Yang peliknya ada segelintir masyarakat tidak menganggap bala rohani atau maknawi itu sebagai bala,malah ia dianggap sebagai satu hobi atau kesenangan rutin harian mereka hingga kan ia menjadi budaya mereka.Bayangkan lah apa yang akan terjadi,bahkan sudah terjadi dalam masyarakat kita dan kadang kala dalam rumah kita sendiri.Yang sudi membaca tentu dapat memikirkannya seketika,,jadi renung renungkan lah..


    0 comments:

    Post a Comment